Bagi kaum hawa, pembalut wanita sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus tersedia setiap waktu. Tapi siapa sangka pembalut yang seharusnya menjadi sahabat bagi mereka justru bisa mendatangkan penyakit penyakit mematikan, seperti kanker mulut rahim atau kanker serviks. Penyebabnya zat khlorin alias pemutih seperti kaporit. Banyak pembalut di pasaran yang mengandung zat khlorin dan akhirnya bisa meresap ke dalam rahim wanita.
Tips untuk mengetahui apakah pembalut yang biasa Anda pakai setiap bulan itu mengandung bahan pemutih atau residu khlorin.
Ahli racun kimia Bp. Budiawan, dalam demonya, menggunakan kaporit sebagai wakil sisa bahan pemutih yang digunakan sebagai bahan pemutih pada saat pembuatan pembalut wanita. Kaporit dalam hal ini akan digunakan sebagai penguji rendaman berbagai jenis pembalut wanita. Jika warna pembalut yang diuji menunjukkan perubahan warna yang mencolok, maka sudah bisa dipastikan bahwa pembalut itu mengandung zat pemutih.
Setelah sejumlah produk pembalut wanita yang beredar bebas di pasaran dan laris manis ini diuji kandungan kaporitnya, ternyata memang ada satu pembalut yang dalam pengujian itu menunjukkan adanya kandungan khlorin.
Pada prinsipnya, pembalut wanita berfungsi sebagai penampung sel telur yang luruh pada saat beraktifitas. Selain memberi rasa nyaman, pembalut seharusnya juga mampu menjaga kesehatan organ reproduksi wanita.
Menurut Dr. Boyke, pemberian pemutih atau pewangi buatan pada pembalut, maka dikhawatirkan akan timbul reaksi alergi, yang bisa berlanjut ke keputihan dan radang atau infeksi. Tidak hanya itu, pengguna pembalut wanita dengan bahan pemutih juga mempunyai resiko kuat timbulnya kanker mulut rahim atau kanker serviks yang bisa menyebabkan kematian.
Baca juga :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar