Kanker Leher Rahim

Setiap tahun sebanyak 490.000 perempuan di dunia terdiagnosa Kanker Leher Rahim (Carcinoma Cervix) dan hampir 50% atau 240.000 diantaranya meninggal dunia.
Setiap satu menit ditemukan satu kasus baru dan setiap dua menit penderita mengakhirinya dengan kematian.Penyakit kanker leher rahim 80 % dialami perempuan di negara berkembang.

Di Indonesia, data menunjukkan setiap satu jam satu orang wanita meninggal akibat kanker leher rahim. Khusus di Jakarta, setiap satu atau dua hari, satu wanita meninggal akibat keganasan kanker ini. Di Indonesia data tahun 2008, kasus Kanker Leher Rahim menduduki peringkat pertama insidensi kanker di Indonesia.

Menurut dr. Djemi, SpoG dalam seminar Deteksi Dini Kanker Rahim dan Payudara pada Wanita : " Sebanyak 52 juta dari sekitar 115 juta perempuan Indonesia beresiko terkena Kanker Leher Rahim (Serviks) karena berbagai alasan " ( Harian Analisa, Minggu 25/03/2007).
Kanker leher rahim adalah tumor ganas/karsinoma yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks, yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Penyebab utama dari kanker yaitu: Human Papiloma Virus (HPV).

Virus ini dapat menyerang siapa saja tanpa pandang umur. Kanker ini cenderung muncul pada perempuan berusia 35 sampai 55 tahun tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.
Ironis memang, banyak yang telah meninggal akibat kanker ini, tetapi hanya 2 persen wanita Indonesia yang mengetahui tentang Human Papilloma Virus (HPV) dan kanker serviks seperti yang disampaikan oleh Dr Laila Nuranna, SpOG(K), dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia beberapa waktu lalu.

Kanker leher rahim atau serviks sebenarnya merupakan jenis kanker yang bisa dicegah dan diobati seandainya diketahui sejak dini. Namun karena rendahnya pengetahuan tentang kanker ini banyak wanita yang mengabaikan tindakan pencegahan dan kebanyakan kasus terungkap ketika kanker sudah mengganas. Selain itu juga karena pada kebanyakan wanita yang terkena pun tidak menunjukkan gejala awal, bila sudah ada tanda atau gejala biasanya sudah sangat terlambat untuk disembuhkan.

Faktor resiko kanker leher rahim :
  • Infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus)
  • Penyakit menular seksual
  • Memulai aktifitas seksual pada usia yang sangat muda
  • Berganti-ganti pasangan seks
  • Pemakaian kontrasepsi
  • Pemakaian Dietilstilbestrol (DES)
  • Sering melahirkan
  • Penyakit yang menekan sistem imun
  • Merokok
  • Genetik
Apa saja gejala Kanker Serviks ?

Gejala awal kondisi pra-kanker umumnya ditandai dengan ditemukannya sel-sel abnormal serviks yang dapat ditemukan melalui tes Pap Smear. Sering kali kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Namun bila sel-sel abnormal ini berkembang menjadi kanker serviks, barulah muncul gejala-gejala pendarahan vagina yang tidak normal seperti :
  • Pendarahan di antara periode menstruasi yang regular
  • Periode menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya
  • Pendarahan setelah hubungan seksual atau nyeri pada daerah pinggul
  • Rasa sakit saat berhubungan seksual
  • Pendarahan pada vaginal yang tidak normal, vaginal discharge yaitu keputihan seperti nanah dan berbau. 
  • Gejala lainnya sakit atau nyeri pada daerah pinggul dan ketika melakukan senggama terasa nyeri.
Anjuran untuk deteksi dini untuk perempuan yang sudah menikah sebaiknya lakukan Pap Smear secara berkala.
Tes ini untuk mengetahui dan mendeteksi sel abnormal yang terdapat pada lapisan luar dari serviks sedini mungkin sebelum berkembang menjadi kondisi pra-kanker atau kanker serviks.

Sebagai perawatan sehari-hari yang praktis Anda bisa menggunakan New Crystal X. Ramuan herbal berbentuk stick yang multiguna untuk perawatan Organ Intim Wanita. Kandungan bahan aktifnya dapat membunuh virus HPV.

Beberapa dokter secara pribadi menganjurkan pasiennya untuk menggunakan New Crystal X, hal ini dipicu oleh kenyataan bahwa pasien2 mereka yang telah menggunakan New Crystal X ketika dilakukan Pap Smear kondisi organ intim mereka bersih dan sehat.

Selain fungsi-fungsi lainnya yang memberi nilai tambah, tidak kalah pentingnya adalah fungsi sebagai pembunuh kuman, bakteri dan jamur sehingga mencegah terjadinya kanker organ reproduksi wanita.


Baca juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
2012 Dewi Kosmetik | DutaStore Templates | Powered by DewiKosmetik.Com
Template modified by: DutaStore