Adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh. Vagina merupakan alat reproduksi pada wanita, seperti halnya penis laki-laki.
Cairan Vagina
Vagina menghasilkan berbagai macam sekresi seperti keringat, sebum, dan sekresi dari kelenjar Bartholin dan Skene pada vulva, cairan endometrial, dan oviductal (yang berubah sesuai dg siklus haid), cervical mucus, sel exfoliated dan sekresi pada dinding vagina itu sendiri, yang dapat meningkatkan gairah seksual.
Vagina pada semua wanita mengeluarkan pyridine, squalene, urea, asam asetat, asam laktat, alkohol kompleks (termasuk kolesterol), glikol (termasuk propylene glikol) keton, dan aldehid-aldehid.
Bakteri pada Vagina
Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang sangat rentan terhadap infeksi.
Hal ini disebabkan batas antara uretra dg anus sangat dekat, sehingga kuman penyakit seperti jamur, bakteri, parasit, maupun virus mudah masuk ke liang vagina. Untuk itu, wanita harus rajin merawat kebersihan wilayah pribadinya ini. Infeksi juga terjadi karena terganggunya keseimbangan ekosistem di vagina.
Ekosistem vagina merupakan lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh dua unsur utama :
- Estrogen
- Bakteri Lactobacillus (bakteri baik)
Di sini estrogen berperan dalam menentukan kadar zat gula sebagai simpanan energi dalam sel tubuh (glikogen).
*Glikogen*
merupakan nutrisi dari Lactobacillus, yang akan di metabolisme untuk pertumbuhannya.
Sisa metabolisme kemudian menghasilkan asam laktat, yang menentukan suasana asam di dalam vagina, dengan potential Hydrogen (pH) berkisar 3,8 - 4,2.
- Pada tingkat keasaman ini, Lactobacillus akan subur dan bakteri Patogen akan mati.*
- Di vagina ada 95 % Lactobacillus, 5 % Patogen.(jahat)
Dalam kondisi ekosistem vagina seimbang, bakteri patogen tidak akan mengganggu. Bila keseimbangan itu terganggu, misalnya tingkat keasaman menurun, pertahanan alamiah juga akan turun, dan rentan mengalami infeksi.
Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Ekosistem Vagina :
- Kontrasepsi oral
- Penyakit diabetes mellitus
- Antibiotika
- Darah haid
- Cairan sperma
- Penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching)
- Gangguan hormon seperti saat pubertas, kehamilan, atau menopause
Ukuran Vagina Manusia
Meskipun ukuran vagina bermacam-macam pada wanita, namun ukuran panjangnya berkisar 6 sampai 7,5 cm (dinding anterior) dan 9 cm (dinding posterior).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar